Chicago
- Ada banyak cara yang
bisa dilakukan untuk mencegah penyakit diabetes. Terbaru, sekelompok ilmuwan
menemukan cara dengan menciptakan KULIT
BUATAN (artificial skin) yang
kelak bisa ditransplantasi ke manusia.
Dalam
studinya, ilmuwan University of Chicago ini mengembangkan sel induk dari tikus
yang baru lahir untuk menciptakan kandungan gluacon-like peptide 1 atau GLP-1.
Kandungan
ini adalah hormon yang menstimulasikan pankreas untuk memproduksi insulin, di
mana berperan untuk mengontrol gula darah.
Hormon
ini nanti akan ada di dalam kulit buatan yang dimodifikasi untuk mencegah
penyebaran diabetes di dalam tubuh manusia. Tak cuma itu, hormon juga bertugas
untuk mengantisipasi gula darah yang bisa menyebabkan obesitas.
"Obesitas
adalah salah satu faktor utama yang bisa menyebabkan diabetes. Jadi, dengan
menumbuhkan kulit buatan ini setidaknya bisa merawat penderita diabetes serta
mencegahnya menjadi lebih parah lagi," tulis pimpinan peneliti Xiaoyang
Wu, dalam keterangan resmi yang dikutip via Engadget, Selasa
(8/8/2017).
Konsep
teknologi kulit buatan memang sudah dicanangkan untuk mencegah penyakit
DIABETES sejak lama. Namun, sebelum akhirnya bisa diujicoba ke manusia, kulit
tersebut hanya baru diuji pada tikus.
Ujicoba
pada tikus berhasil, meski sistem imunitas tubuhnya menurun. Karena itu,
ilmuwan harus mencari cara agar tidak mengorbankan sistem imunitas penderita
diabetes sama sekali.
"Kami
memang tidak bisa menyembuhkan diabetes, akan tetapi setidaknya kami bisa
menyediakan solusi jangka panjang yang berpotensi dan aman, dengan menggunakan sel induk epidermal untuk
membantu penderita obesitas dan DIABETES mengontrol tingkat gula
darahnya," tutup Wu.
Gg
ReplyDelete