APA ADA PONSEL
BEBAS BATERAI ?
WADAW... tim peneliti di Amerika meluncurkan prototipe
ponsel bebas baterai, menggunakan teknologi yang mereka harapkan nantinya akan
menjadi produk yang dipasarkan secara massal.
Ini adalah hasil karya dari University of Washington di
Seattle dan bekerja dengan menggalang sejumlah kecil tenaga dari sinyal radio,
dikenal sebagai frekuensi radio atau gelombang 'RF'.
Temuan ini ya gak seheboh dengan teknologi telepon oleh
Alexander Graham Bell, tetapi kedua peneliti di University of Washington, Shyam
Gollakota dan Vamsi Talla, mengatakan kalau prodik ini adalah terobosan yang
sangat luar biasa.
"Ponsel tanpa baterai ini lompatan besar dalam hal
kemampuan piranti bebas baterai karena kini ada piranti streaming yang bisa
terus berbicara sambil menerima data, yang pada dasarnya adalah telepon,"
kata Gollakota.
Tentunya ponsel membutuhkan banyak tenaga listrik untuk
beroperasi tanpa baterai?
"ya! Betul. Ponsel biasa membutuhkan ratusan miliwatt
listrik saat melakukan panggilan. Jadi, tidak mungkin membuat piranti seperti
itu betul-betul bebas baterai. Yang kami lakukan, sebagai tantangan pertama,
adalah menurunkan kebutuhan akan listrik yang besar itu," imbuh Talla.
Begitu berhasil, terciptalah telepon yang bisa memanfaatkan
energi elektromagnetik yang berdetak di sekitar kita dalam bentuk gelombang
frekuensi radio atau RF.
"Gelombang RF ada di sekitar kita, misalnya, stasiun FM
menyiarkan gelombang radio, juga stasiun AM, stasiun TV, menara ponsel, semua
memancarkan gelombang RF," ujar Talla.
Telepon tadi pada dasarnya menggunakan semua energi di
sekitar kita itu. Kita tidak bisa melakukan semua yang bisa kita lakukan dengan
ponsel pintar saat ini, tetapi setidaknya jika baterai ponsel mati, bukan
berarti kita tidak bisa dihubungi.
"Pada masa depan, semua ponsel pintar akan dilengkapi
wahana bebas baterai yang memungkinkan kita setidaknya melakukan panggilan
ketika baterai ponsel mati," lanjut Talla.
Dengan konsep ini sudah terbukti, kedua peneliti kini
mengupayakan peningkatan produk, memungkinkan pengiriman pesan atau
penjelajahan dunia maya tanpa baterai.
"Kami sangat gembira atas teknologi ini dan University
of Washington memiliki IP untuk teknologi ini dan kami sedang berusaha untuk
intinya memasarkan dan memungkinkan ponsel ini sampai ke tangan masyarakat dan
menerapkan sistem ini secara lebih luas," tambahnya.
No comments:
Post a Comment